Newest Post

A CAT

| Rabu, 03 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Kucing merupakan binatang berbulu yang cukup banyak disukai oleh semua kalangan baik itu laki-laki maupun perempuan. Tapi tak sedikit juga yang tak menyukai kucing. Binatang satu ini terkadang menarik perhatian manusia melalui kelembutan bulunya, keimutan wajahnya, dan mash banyak lagi. Hewan berkaki empat ini juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang unik yang tidak dimiliki hewan lainnya, Banyak sekali fakta menarik mengenai kucing. Bacalah seterusnya dan kalian akan menemukannnya.
Ternyata kucing merupakan bintang kesayangan Rasulullah SAW. Sedikit cerita mengenai kucing Rasulullah SAW. Nama kucing beliau yaitu mueezaStiap Nabi menerima tamu di rumah, nabi SELALU ngegendong mueeza (nama kucingnya) dan ditaruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling nabi demen:
'Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya ky ngikutin lantunan suara adzan'

Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Terus, pernah juga nabi mau ngambil jubahnya, eh ada Muezza lagi bobo diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya supaya ga ngebangunin Muezza.
 Pas Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya.
Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis.
Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pergi ke Bathhan suatu daerah diMadinah . Lalu, beliau bersabda, "Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana." Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju ke bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu (baginda) berwudhuk. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis."

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat . Lalu, ia memberikan sinyal untuk menaruhnya.Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, 'Aisyah RA lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah SAW bersabda, "Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling." Aisyah pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing, [HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni].

A CAT

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 03 Juli 2013
With 0komentar

KARATE DO

|
Baca selengkapnya »
Karate atau karate-do (空手道) merupakan salah satu seni bela diri timur. Pada umumnya, karate lebih digambarkan dengan gerakan serangan dan belaan kaki dan tangan secara menyeluruh. Konsep yang diamalkan adalah berdasarkan kepada kefahaman umum adalah serangan-serangan lurus dan mendatar. Variasi belaan juga adalah lebih kepada kaedah mudah yang mana apabila difikirkan secara mudah, karate adalah satu seni yang ringkas dan lebih berpandukan kepada konsep 'tinju' teratur. Pandangan inilah yang menjadi faktor kesilapan kepada persepsi seni karate itu sendiri. 

Aliran Karate

Asas karate adalah sama, namun terdapat berbagai gaya atau aliran karate. Di antara aliran utama karate adalah seperti berikut:
1. Shotokan 2. Shito-Ryu 3. Sholin-Ryu 4. Goju-Ryu 5. Wado-Ryu 6. Shorinji Kempo
Karate juga boleh dikategorikan sebagai aliran tradisional dan aliran moden (sport karate).
Aliran tradisional menumpukan aspek bela diri dan seni tempur manakala aliran moden lebih menumpukan kepada sukan atau pertandingan.
Asas latihan karate terbahagi kepada tiga peringkat iaitu:
1. Kihon. Ia adalah latihan teknik asas karate sepeti menumbuk, menendang, menangkis dan mengelak.
2. Kata. Ia adalah latihan jurus atau bunga karate.
3. Kumite. Ia adalah latihan bela diri atau seni tempur.
Menurut sejarah Karate berasal dari To-te (beladiri berasal dari Okinawa, orang eropa menyebut Okinawa-te) didemostrasikan pertama kali di luar Okinawa pada bulan Mei 1922 di Eksebisi Atelit Nasional yang diselenggarakan di kementrian Jepang -Tokyo, pada waktu itu Master Gichin Funakoshi yang menjabat presiden Okinawa Shobu Kai (masyarakat yang bergerak mempopulerkan beladiri) diundang untuk mendemostrasikan Karate, yang sampai saat ini tidak terlupakan.
Menurut catatan sejarah, Okinawa pada tahun 1429 dikuasai oleh raja Shoshin dari Chu-zan dan kemudian selama pemerintahanya, semua pratek ilmu bela diri dilarang demikian juga dengan penggunaan senjata dilarang. Perintah ini diumumkan oleh Satsuma, suatu kelompok (Klan) dari Kagoshima, setelah klan ini mengusai Okinawa pada tahun 1609, To-te menjadi satu-satunya alternative bagi masyarakat Okinawa untuk melakukan pemberontakan dan akhirnya dikembangkan (namun tetap secara rahasia) menjadi seni beladiri yang mematikan sampai saat ini yang kita kenal dengan nama KARATE.
Master Gichin Funakoshi
 
                Pada tahun 1905 Karate mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah umum di Shuri dan Prefektuaral Fist Midle School yang mengadopsi Karate sebagai salah satu mata pelajaran dalam pendidikan fisik. Tetapi bagaimanapun juga pada waktu itu hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui secara persis untuk apa sebenarnya Karate ini dikembangkan. Kerahasiannya masih dijaga sampai-sampai dikatakan sebagai rezimnya To-te yang berarti keajaiban beladiri dan Shimpi To-te yang berarti seni beladiri yang misterius.
To-te kemudian dikenal sebagai Karate-jutsu dan kemudian pada tahun 1929  Master Gichin Funakoshi mengambil langkah perubahan besar dengan mengubah namanya secara resmi menjadi KARATE-DO, dan akhirnya Karate diubah dan ditransformasikan dalam segala hal dari teknik asli Okinawa menjadi seni beladiri baru bagi masyarakat Jepang.
Selama tahun 1920-an sampai dengan tahun 1930-an seni beladiri ini berkembang dengan pesat dan popular dikalangan masyarakat, para pelajar sangat antusias dengan Karate-do sampai-sampai kalangan olahragawan, Judoka, Pengacara, Artis, Pengusaha, Jujitsan, Kendoka dan banyak lagi lainnya sangat antusias untuk mempelajari olahraga beladiri ini. Dojo-dojo mulai banyak berdiri di pusat-pusat pendidikan Jepang, seperti perguruan tinggi Tokyo Imperal University, Shoka University, Takushoku University, Wuseda University, Nikon College of Medicine dan lain-lain. Pada tahun 1930-an  Mabumi dan miyagi, guru-guru dari Okinawa juga mendirikan dojo di Ritsumeikan dan Kausai University.
 
Popularitas Karate dikalangan intelektual merupakan suatu keberuntungan bagi Karate itu sendiri karena dapat membantu Karate bertransformasi dari seluruh keajaiban dan kemisterusannya menjadi Karate yang modern dan dapat diterima oleh semua kalangan di Jepang, dan bahkan dianggap sebagai Scientific Martial Art.
Proses perubahan To-te menjadi Karate-do tidaklah mudah, minggu demi minggu, artikel-artikel para ahli beladiri Okinawa, mengkritisi dan mempertanyakan mengapa mengubah nama seni beladiri dari Okinawa ini. Artikel-artikel ini secara terus menerus diterbitkan oleh Okinawa Times. Dengan gaya yang elegan Master Gichin Funakoshi membalas artikel-artikel tersebut dan berusaha mempertahankan posisinya, ini berlangsung hingga beberapa tahun. Akhirnya dengan diterbitkannya buku Karate berjudul KARATE-DO KYOHAN oleh Master Gichin Funakoshi pada tahun 1935, Karate-do secara institusi dan resmi berdiri diakui keberadanya. Dengan berdirinya Japan Martial Art Assosiation, bahkan 2 tahun setelah itu berbagai macam seni beladiri Okinawa bergabung dengan Japan Martial Art Assosiation dan kemudian mendirikan cabang di Okinawa.

Peragaan Kata
Master Gichin Funakoshi tidak hanya mengubah nama dari seni beladiri Okinawa ini saja tetapi semua pengucapan semua tekniknya yang pada awalnya menggunakan bahasa Cina dan Okinawa diubah menjadi bahasa Jepang. Tidak hanya itu metode latihan yang pada awalnya hanya kata yang diperbarui lagi dengan menambahkan tentang teknik-teknik dasar Karate dan teknik-teknik kumite. 
Masa-masa emas karate-do pertama kali adalah pada tahun 1940 dimana semua Universitas-Universitas besar dan mempunyai pengaruh di Jepang mulai mempunyai dojo Karate sendiri-sendiri. Masa-masa setelah perang dunia II juga telah ikut andil dalam menyebarkan Karate keseluruh dunia dan berkembang pesat hingga sekarang.Kejuaraan Karate pertama kali diadakan di Jepang dengan nama First All Japan Karate-do Champion Tournament pada bulan Oktober 1957 yang diadakan oleh Japan Karate Assosiation (JKA) dan All Japan Student Karate Federation. Dari perjalanan yang begitu panjang dan berliku tersebut akhirnya benar-benar memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan Karate menjadi olahraga beladiri yang modern dan diakui oleh duina hingga saat ini.

KARATE DO

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

MOTIVASI DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

| Selasa, 02 Juli 2013
Baca selengkapnya »


A.   Pengertian Motivasi
Istilah Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere yang dalam bahasa Inggris berarti to move adalah kata kerja yang artinya menggerakkan. Motivasi itu sendiri dalam bahasa Inggris adalah motivation yaitu sebuah kata benda yang artinya penggerakan. Oleh sebab itu ada juga yang menyatakan bahwa “ motives drive at me” atau motiflah yang menggerakkan saya. Secara psikologi ada yang mendefinisikan : “ motivasi mewakili proses-proses psikological yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.”
Dari definisi ini betapa pentingnya peran motivasi dalam pembelajaran karena dengan adanya motivasi siswa tidak hanya belejar dengan giat tetapi juga menikmatinya. Dengan demikian secara tidak langsung motivasi akan membantu guru mempermudah dalam menyelenggarakan proses PAKEM yaitu singkatan dari pembelajaran yang Aktif,Kreatif, Efektif, dan menyenangkan, yaitu model pembelajaran yang dewasa ini giat digalakkan penerapannya di sekolah di Indonesia.

A.   Motivasi Dalam Pembelajaran
Dalam pembelajaran motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya. Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran. Sebaliknya, dengan motivasi yang tinggi, siswa akan tertarik dan terlibat aktif bahkan berinisiatif dalam proses pembelajaran dengan menempuh berbagai strategi yang positif untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
Upaya siswa dalam mencapai keberhasilan belajar meliputi memjawab pertanyaan, berpartisipasi aktif dalam diskusi, mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, bahkan siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan memberikan masukan dalam bentuk gagasan atau usulan kepada guru tentang berbagai kegiatan tambahan untuk memperluas dan memperdalam lingkup materi pelajaran yang harus dipelajari.
 
A.   Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa adalah hasil dari berbagai upaya dan daya yang tercermin dari partisipasi belajar yang dilakukan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Sebagaimana telah dijelaskan, kuat dan lemahnya partisipasi belajar yang dilakukan siswa dalam belajar bergantung seberapa kuat motivasinya dalam belajar. Sebaliknya, lemahnya motivasi akan melemahkan upaya dan dayanya untuk belajar.
erbagai pakar yang juga diperkuat oleh temuan berbagai penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara kinerja dan prestasi. Hubungan ini berlaku dalam proses belajar dan mengajar yaitu prestasi belajar siswa berhubungan dengan kinerja belajarnya. Karena motivasi belajar berkolerasi dengan kinerja belajar, sedangkan kinerja belajar berkolerasi dengan prestasi belajar, maka prestasi belajar dengan tidak langsung berkolerasi dengan prestasi belajar siswa.

A.   Sumber-Sumber Motivasi Belajar Siswa
Pandangan lain motivasi dikemukakan oleh Gray dan kawan-kawan yaitu : “ motivasi merupakan hasil sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternak bagi seseorang individu, yang menyebabkantimbulnya sikap entusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.”
Sejalan dengan pandangan Gray dan kawan-kawan, dalam pembelajaran dikenal dua jenis motivasi  yaitu :
i.                    Motivasi Intrinsik
ii.                  Motivasi Ekstrinsik

MOTIVASI DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Posted by : Unknown
Date :Selasa, 02 Juli 2013
With 0komentar
Prev
▲Top▲